Thursday, April 7, 2011

Tiada nama buat 'ini'

Entah dari mana aku dapat memulai menggambarkan satu sisi hidupku.

Ini adalah hal yang sama ku rasakan empat tahun silam.
Sebetulnya, aku tak pernah siap mengecap kembali rasa empat tahun silam, karenanya begitu suram. Terlalu banyak waktu terbuang untukku mencari penawar.
Bahkan hingga saat ku mulai merangkai kata per kata, air mata tak berhenti mengalir.

Rasanya jelas terasa. Jiwa ku sakit, fisikku jua. Berapa banyak lagi obat yang harus ku tebus? Hingga jiwa ini merapuh?

Takkan bisa ku bayangkan seperti apa rasa itu. Hanya dengan memikirkanmu, butiran ini tak sanggup ku bendung. Hanya dengan mendengar suaramu, tanganku tak sanggup bertahan.
Ku pikir aku kuat, tapi ternyata tak sekuat itu.

Kini, aku takut!

Wednesday, April 6, 2011

CINTA

Cinta..
Sebuah benda abstrak yang menghangatkan jiwa. Sebuah perasaan yang dapat menyatukan dunia. Sebuah hal yang agung, tanpa rumus matematika.
Cinta..
Tak peduli sebanyak apa, ia tetap ada. Tak peduli sedalam apa, ia ada.


Ia yang tak mengenal ruang, waktu, dan jarak, kembali menyapa.
Ia yang setia memang tak memperdulikan logika.
Cinta, tak mengenal harta, juga siapa.


Ia memang tak pernah salah, hanya titipan Yang Kuasa.
Cinta yang harus dijaga.


Dan ketika kesendirian menyelimuti cinta, apakah ia harus menangis?
Dan saat hati mulai merana, apakan air mata harus kembali mengalir?








Untuk orang-orang yang menangis dalam diam,
kesedihan bukan hanya milik kalian seorang..
Semoga cinta menyembuhkan hati yang terluka...