Monday, September 13, 2010

Idul Fitri 1431 H

"Minal aizin walfaizin. Maafkan lahir dan batin."

Nah, kalo lebaran bawaannya selalu kenyang :). Secara dimana-mana lontong, kue, dan berbagai makanan lain.Tapi biar pun begitu jangan sampai kita lupa pada hakikatnya idul fitri; bersilaturrahmi dan memohon ampunan dari Allah SWT dan hamba Allah yang lain.

Tiba-tiba teringat ceramah pak ustad setelah shalat Idul Fitri, katanya ada dua macam manusia saat menyambut hari raya idul fitri...
  •  Pertama, orang yang senang. Orang-orang yang termasuk golongan ini adalah orang yang selalu menganggap berat puasa. Kalau puasa ingatnya "kapan buka?" atau "duh, lapar!". Jadi saat puasa berakhir, mereka bahagia.
  • Kedua, orang yang sedih. Orang-orang ini adalah orang yang saat berpuasa benar2 menjalankannya dengan keikhlasan, gak banyak ngeluh. Mereka benar2 mengharapkan ridha dari Allah SWT, mereka sedih meninggalkan bulan yang pebuh barokah ini, mereka juga sedih karena takut tidak berjumpa lagi dgn bulan ini tahun depan.
Nah, termasuk di golongan manakah kita?
Semoga kita semua dalam golongan orang-orang yang bersedih, ayoo terus cari ridha Allah!

Disamping itu, pak ustad juga ngejelasin tentang golongan-golongan orang yang gak bisa masuk surga. Mau tau?
  • Pertama, para orang tua yang tidak memperhatikan anak-anaknya. Contohnya, orang tua yang hanya memberikan materi saja tapi tidak mengetahui perkembangan anaknya dan ilmu anaknya. Terus, suami yang membiarkan istri berbuat salah, membiarkan apasaja yang dilakukan sang istri.
  • Kedua, anak yang durhaka kepada orang tua (Jelasss!!) Seburuk apapun perlakuan dan tingkah laku orang tua kita, tetap kita gak bole durhaka kepada mereka. Jadi anak mesti berbakti!
  • Ketiga, banci alias cowok jadi cewek (gitu uga sebaliknya!) atau cowok yang memakai pakaian cewek dan cewek yang memakai pakaian cowok.

Semoga kita semua terhindar dari api neraka. Amiin!


Wallahu'alambissawaf ..





 

Sunday, September 12, 2010

3 Idiots

3 idiots
Aal izz well.. Aal izz well..

Familiar?? yups, kalimat ini sering banget muncul di film 3 idiots. Kalimat ajaib buat si bayi yang baru lahir (nonton dulu de biar pada ngerti), kalimat yang bisa tenangkan hati para idiots..

Sebenarnya film ini bukan tentang para orang idiot beneran, tapi karena cara pikir dan pandang mereka yang sering berbeda yang menyebabkan mereka sering dianggap idiot.

Berawal dari kisah sahabat yang berjumpa di sebuah kampus ternama, jurusan tehnik. Mulai dari awal masuknya mereka, pertengahan belajar sampai saat wisuda.

Kisah yang sangat menginspirasi bagi para pendidik (terutama saya, karena saya akan menjadi salah satunya) untuk tidak melulu memikirkan nilai tertinggi. Karena nilai itu tidak selalu menjamin akan kebahagian kita di masa depan.

Ini bukan film cengeng, walau ada kisah sedihnya (jadi siap-siap tissue nya), karena banyaaaaaaaak banget pelajaran yang dapat dipetik. Lucu dan kocak menjadi ciri khas para idiot ini. Pokonya WAJIB ditonton yaa.. :)




Tuesday, September 7, 2010

Ku sayang Padamu

Sejenak aku berpikir,
seperti apa kehidupanku sekarang,
jika ia tak pernah hilang.


Sejenak aku bertanya,
seperti apa rasanya,
jika ia tak harus pergi.


Aku hanya berpikir,
ketika melihat kebahagian dari senyum lain yang terukir.
Aku hanya bertanya,
ketika merasakan rindu yang begitu menggigit hingga menusuk tulang.


Bohong jika aku tak pernah menangis.
Bohong jika aku tak pernah merindui.


Aku rindu.
Aku sayang.
Aku mencintaimu.
Hingga saat ini,
karena rasa ini akan berakhir sampai nafasku berhenti.


Doaku selalu menyertaimu.
Doa selalu ku hantarkan padamu.
Abdiku sebagai anakmu.
Ku akan selalu menyayangimu,
Ayahku.


Semoga Allah selalu menyayangimu.
Semoga Rasulullah memberi syafa'at padamu.
Semoga kita dapat berkumpul kembali,
pada akhir drama hidup di dunia ini,
ditempat yang lebih abadi.
Amin..

Dia dan Sahabat

Hati : sebenarnya apa maumu?

Aku : hmm.. Entahlah!

Hati : bagaimana bisa kau tak tau? Manusia aneh!

Aku : hey.. Knp kau bicara seperti itu? Memang siapa kau?

Hati : aku? Kau tak mengenaliku? Aku itu kau. Aku bagian terpenting darimu.

Aku : hmm.. Benarkah itu? Tapi aku tak ingin berbicara denganmu? Kau terlalu blak blakan. Aku tak suka!

Hati : ah, kau hanya takut menghadapi ku! Tapi aku bingung, sebenarnya apa yg ingin kau lakukan?

Aku : mungkin, mungkin aku takut menghadapimu. Terus mengapa kau tanyakan padaku pertanyaan itu? Bukankah kau paling mengerti?

Hati : mungkin..

Aku : ah sudahlah! Aku lelah!

Hati : ya! Aku tau!

Aku : aku ingin menyudahi ini semua!

Hati : aku mengerti!

Aku : ya..ya..ya.. Kau tau dan kau mengerti! Diam sajalah kau! Kau hanya membuatku pusing!

Hati : oh ya! Maaf!

Aku : hmm..

Hati : hanya saja.. Bolehkah aku mengatakan sesuatu?

Aku : apa itu?

Hati : lakukan apa yg paling kau anggap baik. Teruslah berdoa dan berusaha. Kau tak pernah sendiri. Aku disini, selalu mengikuti dan menemanimu. Aku kan ingatkan kau jika kau mulai gamang. Aku mengerti rasanya! Kau tau? Aku kan menangis jika kau menangis. Aku turut bahagia jika kau bahagia. Tidak ada yg perlu kau lupakan, hanya saja itu perlu kau perbaiki. Seperti kutipan dari sebuah buku yg pernah kau baca. Tidakkah kau ingat?

Aku : aku ingat! Hidup itu seperti melukis dengan cat minyak. Jika kau salah dlm melukis, lukisan itu menjadi cacat. Tapi ada satu hal yg bisa dilakukan yaitu segera perbaiki yg salah itu. Timpa ia dgn cat minyak yg lain. Tapi utk itu, kau harus punya keahlian khusus dan keberanian. Ah ya..! Keberanian!

Hati : ya! Keberanian utk menerima apa adanya, keberanian utk memaafkan dan yg terpenting adalah keberanian utk memperbaiki. Aku yakin kau bisa.

Aku : semoga! Terima kasih. Kau yg paling mengerti aku.

Hati : bukankah itu gunanya seorang sahabat..

BerSyukur

Hari ini aku mendapatkan satu lagi pelajaran tentang rasa syukur. Betapa sebenarnya sangat beruntungnya hidupku dapat mencicipi indahnya dunia, meneguk manisnya pendidikan, atau untuk melihat ciptaan Allah Yang Maha Esa.

Tiada henti ku bersyukur karena masih di beri kesempatan hidup, masih diizinkan menghirup oksigen, masih dapat mendengar nama-Mu disebut, masih dapat melihat dengan mata ciptaan-Mu, sehingga dapat menikmati malam bertabur bintang seperti malam ini.

Lagi dan terus ku bersyukur, Allah Yang Maha Pemurah memberikan rezeki yang cukup bagiku, menghilangkan rasa lapar dan dahagaku, menganugerahkan keluarga yang memperhatikanku, hingga dapat merasakan hidup yang bahagia.

"Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu bagiku dan mereka yang kurang beruntung."
"Hindarkanlah kami dari segala musibah."
"Jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang bersyukur."
"dan jadikanlah kami hamba-hamba yang tau cara bersykur."

Amin ya Rab