Thursday, January 20, 2011

Tentang Masa Lalu

Bagaimanapun caranya, seperih apapun ceritanya, masa lalu tetaplah masa lalu. Walaupun hati ingin mengingkari, mata menghindari, tetapi masa lalu tetap bagian dari hidup.
Pahit, asam, asin, manis itu wajar. Namanya kehidupan.
Tangis, canda, tawa, kecewa itu biasa. Namanya bumbu pelengkap.
Apalah jadinya kehidupan jika semuanya tangisan? Betapa suramnya hidup kalau warna semua sama hitam, kelam.

Tidak semua frame itu jelek. Coba lihat yang ada disebelahnya, warnanya cerah, penuh bunga, membawa kebahagiaan. Jangan gara-gara satu frame yang jelek, maka semua frame itu buruk, busuk, dan tidak berharga
Kalau salah satu farame kehidupan itu tentang kepedihan, bersabar! Kehidupankan tidak hanya berisi satu frame. Masih banyak frame yang harus diisi, senyuman untuk dibagi, kebahagiaan untuk dirasa, kekecewaan untuk segera dihapus.

Kepahitan masa lalu tidak dapat diubah, framenya sudah diisi, disegel, digembok. Tidak ada satu makhluk pun yang dapat bongkar pasang frame itu. Hanya saja kita, makhluk paling lemah, dapat berdamai dengannya, mengikhlaskan!
Jadi, ketika mengingatnya, tak ada lagi sakit. Ketika melihatnya, tak ada lagi air mata. Ketika mata terpejam, tak ada lagi nafas yang tersendat, dada yang nyeri, dan tak ada lagi tangan yang kesemutan.
Hati bebas, perasaan lepas.. ^_^

No comments:

Post a Comment