Wednesday, October 12, 2011

Tentang Masa Lalu (Part 3)

Ternyata waktu setahun, hampir dua, gak cukup untuk cari satu alasan tepat untuk mengisi ruang kecil dihati, sebut saja X area. Kita boleh tertawa, kita juga boleh hang out bareng tapi jauh dari itu, kita seperti memakai topeng. Kita berdua gak sadar kalau kita udah melakukan kejahatan ke satu sama lain dan juga diri kita sendiri. Dan DIAM juga bukan satu pemecahan.

Oleh karena itu, aku akan menyelamatkan kita. Setidaknya, ada sebuah persahabatan disana. Kita tidak boleh terus menyakiti walau senyum tetap tersungging. Tak perlu menghabiskan waktu kita. Tak perlu lagi menyakiti. Dan yang terpenting tak perlu berbohong. Kalau dulu aku selalu menafikan kata hati, sekarang saatnya mendengar kembali. Karena hanya dengan kata hati X area dapat benar-benar terisi.

Oh, ini bukan cinta semata. Ini benar-benar tentang kata hati. Jatuh dan patah hati merupakan rumus dalam percintaan, mendengarkan kata hati itu hal yang paling penting. Satu hal yang pasti bukan karena benci, aku mengambil langkah ini.

Ada secuil bagian dari kita yang patut dikenang. Rasanya sebuah persahabatan terlalu berharga untuk ditukar dengan kebencian karena aku terlalu mencintaimu, terlalu menyayangimu. Sehingga akan salah jadinya jika harus diakhiri dengan sebuah permusuhan. Ini bukan perkara mudah, tapi sebuah awal baru supaya kita bisa move on. Hidup gak boleh stuck disatu tempat. Kamu melangkah maju. Dan aku akan terus mendengar kata hati untuk bisa mengisi X area ini.












***

No comments:

Post a Comment