Oke, kembali dengan cerita "pada jaman SD dulu" yang elemen-elemennya telah di ubah. Ternyata udah part 4 ya?? Let's check it out! Enjoy!!!
Note: Kisah ini sudah dimodifikasi disana
sini!! Jika ada kesamaan ditiap adegannya, murni ketidaksengajaan!!
Episode
4
1998
Di tahun ajaran yang baru kali ini, aku
punya saingan baru. Ingin tahu siapa dia?? Perkenalkan namanya Raja. Ya, dia
adalah teman yang nelan kelereng tahun lalu (baca: my reply episode 3). Aku
sama sekali gak nyangka dia bisa jadi pesaing. Tampak dari luar, Raja itu
seperti preman sekolah di sinetron2 Indonesia. Rambutnya enggak pernah rapi,
bajunya enggak pernah di masukin kedalam khas seragam sekolah, masih senang
main kelereng dan selalu berkeringat. Dia selalu juara dua di kelas. Dan aku
juara satunya. ^^
Ah, aku dan si cowok cipit masih sekelas
dan kali ini sebangku. Sifat isengku muncul lagi dee. Masih dengan kejahilan
yang sama.
“Kenapa enggak baca doa?”
“ Kok diam aja si?”
“Eh, pelajaran agama tadi kemana?”
Pertanyaan2 seperti itu selalu
kutanyakan. Dan dia tetap tidak menjawab.
Satu kali, kami melakukan percobaan IPA.
Temen2 cowok yang duduk di belakang aku suka buat rusuh. Tanpa sengaja
terbanglah satu batu kerikil ke atas kepalaku. Aduh! Dan mengalir deras air
mataku. Mungkin ini lah pembalasan karena senang ngerjain cowok cipit itu
(ngomong-ngomong mamanya cowok cipit adalah salah satu guru SD aku).
Di tahun ini, kelas aku berkesempatan
masuk kelas siang. Kelas akan dimulai pukul 10 pagi. Tapi kami pasti datang
lebih cepat. Untuk apa? Untuk main dong. Jadi aku dan teman sekelas pasti main
kejar2an dulu sebelum masuk kelas. Dan permainan krim lagi heboh di sekolah ku. Krim
itu merupakan permainan kejar2an, satu orang melawan banyak orang. Aturannya,
kita dibolehkan meneriakkan kata krim
saat kita hampir dapat ditangkap. Dalam keadaan krim, kita tidak boleh bergerak sampai ada teman seperjuangan
membebaskan kita - caranya dengan disentuh. Yang tertangkap akan masuk ke
penjara.
Dengan segala huru hara yang terjadi, aku
kembali mendapatka beberapa teman. Ria namanya, merupakan temanku sekelas. Dia
menyaingiku dalam hal tinggi badan. Dia selalu nomor satu dalam hal olahraga.
Permainan bulutangkisnya sangat bagus untuk ukuran anak SD. Karena merasa
senasib – punya tinggi badan diatas rata2 itu tidak enak – akhirnya aku pun
berteman baik dengannya. Jadi sekarang ada aku, Watul, dan Ria. Temanku yang
lain, Kiki, senang menggambar kartun seperti princess, sailor moon, atau
sakura. Tokoh kartun Jepang tetap pilihan pertamanya. Aku kagum dengan orang2 yang
bisa menggambar kartun. Ciri khas Kiki adalah gambar kartun perembuan dengan
mata yang selalu lebih besar. Terlihat berkaca2 persis kartun2 Jepang, rambut
terurai panjang, dan baju ala2 komik.
Dulu, setiap sore selalu ada film kartun
di TV. Asyik kan? Mulainya sekitar jam 5 sore sampai pukul 6. Yang paling aku
ingat itu adalah serial sailor moon. Hari minggu lain lagi, ada chibi maruko
chan, ninja hatori, doraemon, power puff girls, sakura kinomoto, power ranger,
ultraman, dan tidak ketinggalan si unyil, dll. Dan sudah dipastikan kami, anak
SD dulu, tidak boleh ketinggalan satu episode pun agar di hari Seninnya kami
bisa saling bercerita. Kkkkk.. ^^
Ini dia si chibi moruko chan
ingin tau lebih lanjut silahkan KLIK DISINI
Sakura kinomoto
info lengkap DISINI